Solo, Gesuri.id – Suksesi kepemimpinan DPC PDI Perjuangan Kota Solo terus menghangat menjelang pemilihan ketua baru. Politikus senior PDI Perjuangan Solo menegaskan pentingnya memilih figur ketua yang lahir dan dibesarkan di “kandang banteng” agar visi dan ideologi partai tetap terjaga.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Solo, Suharsono, menyebut suksesi ini merupakan momentum strategis menentukan arah politik partai di tingkat kota, baik internal maupun eksternal.
“DPP diharapkan dapat memilih calon ketua DPC yang sejak dalam kandungan ibunya sudah ada darah bantengnya. Ini sangat penting karena itu berarti calon ketua DPC harus punya ideologi partai yaitu Pancasila 1 Juni 1945,” ungkap Suharsono, Minggu (14/9/2025).
Ia menegaskan, ketua DPC PDI Perjuangan Solo harus berangkat dari kader yang sudah digembleng di tingkat struktural partai, baik di ranting maupun PAC.
“Dia harus punya integritas dan loyalitas, tidak berpijak di dua kaki. Sebagai nakhoda partai, dia harus memahami visi, misi, platform, dan garis perjuangan partai,” tegasnya.
Menurut Suharsono, sosok ketua juga harus memiliki leadership yang kuat, kemampuan manajerial yang baik, serta membangun jejaring luas dengan pihak eksternal.
“Dia harus bisa mengakses dan berinteraksi positif dengan kolega partai lain, menciptakan networking seluas-luasnya dan punya target jelas: menang Pemilu 2029 dengan minimal perolehan kursi 30 dan menang Pilkada,” ujarnya.
Dengan pandangan tersebut, Suharsono menegaskan bahwa pemilihan ketua DPC PDI Perjuangan Solo bukan sekadar soal figur, tetapi juga tentang memastikan keberlanjutan ideologi dan kejayaan partai di tingkat kota.
