Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyebut, orang miskin menyantap lauk tempe dari sarapan hingga makan malam karena tidak memiliki pilihan lain.
Pernyataan itu disampaikan Said saat menjelaskan harapan pertumbuhan ekonomi yang inklusif setelah DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 menjadi undang-undang. Ia kemudian menggambarkan bagaimana ketimpangan orang kaya dan miskin dalam kemampuan mereka memilih lauk pauk.
Dengan segala hormat, katakanlah masyarakat miskin, ekstrem miskin, pagi makan tempe, yang menengah atas pagi makan tempe. Dua-duanya makan tempe, kata Said, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Baca:GanjarHarap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Kemudian, lanjut dia, ketika makan siang, orang miskin ekstrem kembali makan dengan lauk tempe.