Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menilai pemerintah mengambil langkah moderat dan realistis dalam menyusun asumsi ekonomi makro RAPBN 2026.
Dalam Nota Keuangan tersebut, target pertumbuhan ekonomi dipatok 5,4 persen, inflasi di level 2,5 persen, dan kurs rupiah Rp16.500 per dolar AS. Sementara harga ICP 70 dolar AS/barel, lifting minyak bumi 610 ribu barel/hari, dan limiting gas bumi 984 setara ribu barel/hari.
BaCa:GanjarNilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
Usulan atas angka-angka ekonomi makro ini menunjukkan pemerintah memilih jalan moderat, atau titik tengah dari angka batas bawah dan atas kesepakatan antara Banggar DPR dengan pemerintah di KEM PPKF, Kata Said merespons Nota Keuangan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).