Sekjen Hasto: Asia Pasifik Jadi Pusat Pertarungan Geopolitik

Apa dan bagaimana pemikiran geopolitik Soekarno, jadi dasar Sekjen Hasto merumuskan penelitian dalam meraih gelar doktornya.
Senin, 06 Juni 2022 14:42 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Sentul, Gesuri.id - Konstelasi geopolitik saat ini masih diwarnai pertarungan hegemoni memperebutkan sumber daya alam, penguasaan pasar, dan unjuk kekuatan militer. Dalam pertarungan geopolitik tersebut, Asia Pasifik menjadi pivot geopolitik sebagaimana telah digambarkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1930.

BacaHasto: Geopolitik Soekarno Wujudkan RI Juru Perdamaian Dunia

Hal ini dipaparkan Hasto Kristiyanto saat memaparkan disertasi berjudul Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara di hadapan para penguji internal dan eksternal serta tamu undangan yang hadir di Aula Merah Putih, Universitas Pertahanan, Sentul, Jawa Barat, Senin (6/6).

Hasto mengatakan urgensi penelitian ini diperkuat dengan hasil penelitian pendahuluannya, yang menunjukkan besarnya gap kognisi Soekarno sebagai pemimpin visioner, melintasi jaman, dengan kognisi tinggi, rata-rata di atas 52%. Hal ini berbanding terbalik dengan kognisi yang relatif rendah terhadap peran Presiden Soekarno pada KAA, GNB, dan Pembebasan Irian Barat, dimana yang tidak tahu mencapai di atas 60%.

Baca juga :