Ikuti Kami

Hasto: Geopolitik Soekarno Wujudkan RI Juru Perdamaian Dunia

Hasto meyakini pemikiran Bung Karno bisa menjadikan posisi Indonesia sebagai penengah masalah dunia kekinian.

Hasto: Geopolitik Soekarno Wujudkan RI Juru Perdamaian Dunia
Hasto Kristiyanto saat menghadiri gladi kotor persiapan sidang promosi terbuka program doktor di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan, Sentul Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022). (istimewa)

Sentul, Gesuri.id - Mahasiswa Program Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menyatakan dirinya menilai pemikiran geopolitik Bung Karno masih relevan dipakai sebagai alat untuk menengahi persoalan dunia saat ini.

Baca Dialog Slovenia Dengan Bu Mega Menginspirasi Sekjen Hasto 

Hasto meyakini pemikiran Bung Karno bisa menjadikan posisi Indonesia sebagai penengah masalah dunia kekinian, seperti perang Rusia-Ukraina, reunifikasi Korea, dan Laut China Selatan.

Hasto Kristiyanto saat menghadiri gladi kotor persiapan sidang promosi terbuka program doktor di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan, Sentul Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022). 

"Seharusnya kita yang terdepan di dalam misi perdamaian dunia itu. Persoalan Rusia-Ukraina seharusnya kita terdepan, persoalan di Timur Tengah seharusnya kita yang terdepan lewat diplomasi luar negeri, diplomasi pertahanan. Persoalan di Semenanjung Korea, Ibu Megawati Soekarnoputri dipercaya untuk menjadi duta perdamaian," kata Hasto di sela-sela Gladi Resik Sidang Doktor di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul, Bogor, Minggu (5/6).

Hasto menilai legacy pemikiran geopolitik Bung Karno itu menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan bangsa yang terlahir sebagai pemimpin.

"Bukankah Pancasila adalah suatu ideologi geopolitik bagi suatu tatanan dunia baru yang berkeadilan, tata dunia baru yang tidak ada penjajahan," jelas Hasto.

Baca Hasto Deg-degan Jelang Sidang Doktor Unhan, Ini Sebabnya 

Namun faktanya saat ini, geopolitik Indonesia era Soekarno yang berkerangka pada Pancasila itu, justru meredup. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saja dilakukan di Singapura, bukan Indonesia.

“Seharusnya kita yang terdepan di dalam misi perdamaian dunia itu,” tegas Hasto.

Quote