Sonny T. Danaparamita Soroti Kinerja Bulog Bondowoso yang Lemah dalam Serap Gabah Petani

Ia menilai lemahnya perencanaan Bulog dalam menyerap gabah petani menjadi ancaman serius.
Selasa, 27 Mei 2025 16:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id -Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita, menyoroti langsung kinerja Perum Bulog Cabang Bondowoso dalam kunjungannya ke kabupaten tersebut pada Senin (26/5/2025).

Ia menilai lemahnya perencanaan Bulog dalam menyerap gabah petani menjadi ancaman serius bagi program swasembada pangan nasional.

Sonny menyatakan bahwa Fraksi PDI Perjuangan mendukung penuh program Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan yang telah dirancang matang. Salah satu poin penting dalam program tersebut adalah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram, yang menurutnya tidak bisa ditawar lagi.

Namun dalam kunjungannya ke Bondowoso, Sonny menemukan fakta di lapangan yang mengecewakan. Ia menerima aduan dari para petani bahwa Bulog tidak menyerap gabah sesuai ketentuan.

Rp 6.500 itu harga gabah kering panen, tapi kemudian dihitung ulang di Bulog setelah di-blower. Ini jelas menyalahi aturan. Kalau alasannya kekurangan personel, transportasi, atau gudang, itu menunjukkan lemahnya perencanaan kepala Bulog Bondowoso, kata Sonny, dikutip pada Selasa (27/5/2025).

Baca juga :