Ikuti Kami

Pemerasan Rp1 Miliar, Sadarestuwati: Bukan Oleh Perum Bulog, Tapi Oknum Petugas Pajak

Pemerasan tersebut bukan oknum Bulog, melainkan oknum petugas pajak," ujar Sadarestuwati.

Pemerasan Rp1 Miliar, Sadarestuwati: Bukan Oleh Perum Bulog, Tapi Oknum Petugas Pajak
Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menegaskan tidak ada pemerasan dari Perum Bulog terhadap pengusaha. Justru, kata dia, pemerasan dilakukan oleh oknum pegawai pajak hingga mencapai Rp1 miliar.

"Pemerasan tersebut bukan oknum Bulog, melainkan oknum petugas pajak," ujar Sadarestu, Kamis (25/12).

Humas Perum Bulog juga memastikan tidak ada pegawainya yang terlibat dalam pemerasan kepada pengusaha. Pihaknya juga memastikan telah berkomunikasi langsung dengan Sadarestu untuk memastikan tidak ada oknum di Perum Bulog.

"Kami berterimakasih atas informasinya dan apabila oknum tersebut adalah orang Bulog akan segera kami tindaklanjuti. Namun, Bu Sadarewasti menegaskan bahwa yang melakukan pemerasan tersebut bukan oknum Bulog, melainkan oknum petugas pajak," ujar tim Humas Perum Bulog.

Dalam komunikasi tersebut, Perum Bulog juga memastikan Sadareswati dan Komisi VI DPR merupakan mitra yang memiliki hubungan baik.

Sebelumnya, Sadarestu dalam rapat dengan Kementerian Perdagangan membahas persaingan usaha tidak sehat pada Kamis, 6 November 2025.

Dia mengadukan oknum yang melakukan pemerasan terhadap pengusaha kecil. Sadarestu menegaskan bahwa yang melakukan pemerasan tersebut adalah oknum petugas pajak.

Sadarestu mengatakan, pengusaha kecil tersebut ingin menjual barang. Namun, ada oknum petugas pajak melakukan pemerasan dengan meminta pajak hampir Rp1 miliar dalam bentuk mobil. Sadarestu ingin kejadian tersebut ditindak agar tak terulang lagi.

"Pada prosesnya terdapat oknum pajak yang meminta barang-barang lain seperti motor, mobil dan lain-lain. Terdapat indikasi dipermainkan oleh petugas pajak hingga korban stress, hartanya habis, sakit lalu meninggal dunia," ujar Sadarestu.

Quote