Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Dr. Sutarto M.Si, mendesak Pemerintah Pusat segera menetapkan bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebagai status Darurat Bencana Nasional.
Menurutnya, skala dan dampak bencana yang terjadi membutuhkan penanganan yang jauh lebih optimal dan menyeluruh.
Belum lagi di Aceh dan Sumatera Barat. Saya kira penanganannya membutuhkan keterlibatan dan bantuan dari pemerintah pusat dan melibatkan kementerian terkait serta lembaga terkait, kata Sutarto, Sabtu (29/11/2025).
Berdasarkan data sementara BNPB, bencana tersebut telah menelan 48 korban jiwa dan 88 orang dinyatakan hilang. Korban terbanyak berada di Tapanuli Selatan (17 orang), disusul Tapanuli Utara (9 orang), Tapanuli Tengah (4 orang), Pakpak Bharat (2 orang), Nias Selatan (1 orang), Sibolga (8 orang), dan Padangsidempuan (1 orang). BNPB juga melaporkan empat korban meninggal di Humbang Hasundutan. Selain itu, 81 orang mengalami luka-luka dan lebih dari 1.168 warga terpaksa mengungsi.
Sutarto menilai penetapan status bencana nasional akan memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan komprehensif.