Tika Evian: Pembahasan APBD Harus Cerminkan Nilai Moral, Budaya, dan Kemanusiaan

Pembahasan APBD semestinya tidak berhenti pada aspek teknokratis.
Kamis, 09 Oktober 2025 12:02 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id -Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kuningan, Tika Evian, menegaskan pentingnya pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tidak hanya sebatas pada angka, tetapi juga harus mencerminkan nilai moral, budaya, dan kemanusiaan yang hidup di tengah masyarakat.

Pembahasan APBD semestinya tidak berhenti pada aspek teknokratis, tetapi juga mengandung eksplorasi mendalam dengan pendekatan ilmiah yang memadukan rasionalisme dan empirisme. Dengan begitu, arah kebijakan yang diambil menjadi terarah, terukur, dan tidak menimbulkan bias, kata Tika Evian saat membacakan pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kuningan, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, APBD hanya akan bermakna apabila memiliki nilai kebermanfaatan bagi masyarakat. Karena itu, penyusunan APBD harus mengedepankan public usefulness yang bermuara pada public opinion dan akhirnya memperkuat public trust terhadap pemerintah daerah.

Lebih lanjut, Tika menilai pentingnya peran eksekutif dan legislatif dalam memastikan penyusunan APBD berlandaskan ilmu pengetahuan, nilai budaya, moral, dan kemanusiaan.

Yang harus menjadi fokus adalah bagaimana ilmu yang dimiliki jajaran eksekutif dan legislatif digunakan untuk menghasilkan kebijakan anggaran yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Nilai-nilai budaya dan moral harus menjadi pondasi utama agar setiap rupiah anggaran yang dibelanjakan berpihak pada kepentingan rakyat, terangnya.

Baca juga :