Wayan Koster Harap Kader Posyandu Mendata Warganya yang Miskin dan Rumah Tak Layak Huni

Dengan adanya data yang akurat, nyata, dan sesuai kondisi lapangan, kolaborasi dengan dinas terkait akan lebih cepat ditindaklanjuti.
Minggu, 28 September 2025 10:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan apresiasi terhadap Posyandu yang kini menjalankan 6 SPM (Standar Pelayanan Minimal), la menyampaikan, lembaga yang sebelumnya hanya berfokus pada bidang kesehatan, kini telah berkembang dengan mencakup enam bidang.

Di antaranya, pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (Trantibum Linmas).

Untuk itu, Gubernur Koster berharap para kader Posyandu yang ada di tingkat banjar dan desa dapat berperan dalam mendata warganya yang berada di garis kemiskinan. Terutama yang masuk kategori miskin secara ekonomi dan miskin dengan rumah tidak layak huni.

Dengan adanya data yang akurat, nyata, dan sesuai kondisi lapangan, menurut Koster, kolaborasi dengan dinas terkait akan lebih cepat ditindaklanjuti. Dengan demikian, permasalahan kemiskinan dan percepatan penanganan stunting dapat terealisasi serta mendukung pencapaian program pemerintah.

Setiap program yang dilaksanakan tentu tidak bisa berdiri sendiri, dan tidak akan mampu berjalan tanpa sinergi dengan perangkat pemerintahan desa. Oleh karena itu, ke depan akan dibuatkan aplikasi untuk Posyandu 6 SPM, yang menjadi sistem informasi untuk membantu pengelolaan data serta pelaksanaan layanan di Posyandu, ujar Gubernur Koster dalam sambutannya saat menghadiri Temu Kader Posyandu se-Bali Tahun 2025, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar, Jumat (26/9).

Baca juga :