Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Wibowo Prasetyo ingatkan santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam arus teknologi digital, melainkan harus tampil sebagai pelopor dakwah digital.
Ia menekankan bahwa era digital telah menjadi ruang baru pembentukan cara pandang, perilaku, dan nilai masyarakat. Karena itu, santri perlu hadir untuk menjaga ruang maya tetap beradab dan bermakna.
Santri hidup di tengah derasnya arus informasi. Tantangannya bukan apakah kita punya akses internet, tetapi apakah kita mampu menyaring informasi yang benar, bersanad, dan tidak menyesatkan. Kompetensi spiritual menjadi pemandu utama agar kita tetap aman dan bermoral dalam dunia maya, ujar Wibowo dalam Seminar Digital Santri: Aman, Bijak, dan Bermoral di Dunia Maya yang diadakan Ditjen Pontren Kementerian Agama bekerja sama dengan UIN Walisongo Semarang yang digelar di Kabupaten Temanggung, Kamis (13/11/2025).
Baca:GanjarIngatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Ia memaparkan bahwa penetrasi internet di Indonesia berdasar data yang ada telah mencapai sekitar 80% populasi, dengan lebih dari 229 juta pengguna internet. Generasi Z kelompok usia yang mendominasi pesantren memiliki tingkat akses internet hingga sekitar 87%.