Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Wibowo Prasetyo menegaskan bahwa AI tidak boleh berubah menjadi mesin pengganti otak, melainkan harus diposisikan sebagai pendamping yang memperkuat kualitas penulisan ilmiah.
Ia mengingatkan bahwa ketergantungan berlebihan pada AI dapat melemahkan kemampuan analitis mahasiswa.
Menurut Wibowo, penggunaan AI tanpa pemahaman etis berpotensi memunculkan plagiarisme, referensi palsu, hingga hilangnya proses intelektual dalam karya ilmiah.
Baca:Once Mekel Minta Pertegas Status LMKN
Ia menilai kampus memiliki tanggung jawab menjaga marwah akademik dengan mendorong mahasiswa mengembangkan gagasan dan analisis mereka sendiri.