Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XII DPR RI, Yulian Gunhar, menilai rencana pemerintah untuk menaikkan kadar campuran biodiesel dari B40 menjadi B50 perlu dikaji secara mendalam karena berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap petani sawit dan masyarakat luas.
Menurut Gunhar, kebijakan yang mendorong peningkatan pemanfaatan minyak sawit mentah (CPO) untuk energi berpotensi mengurangi pasokan CPO bagi industri pangan, termasuk minyak goreng, yang pada akhirnya dapat menekan kesejahteraan rakyat kecil.
Baca:GanjarIngatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif
Kita tentu mendukung transisi menuju energi hijau. Namun kebijakan energi harus adil, tidak boleh mengorbankan kepentingan petani sawit dan masyarakat sebagai konsumen. Jangan sampai demi biodiesel, rakyat kecil yang menanggung akibatnya, ujar Gunhar, Rabu (29/10).
Ia mengingatkan bahwa peningkatan kadar biodiesel menjadi B50 akan menyedot konsumsi CPO dalam jumlah besar untuk sektor energi, sehingga pasokan untuk kebutuhan pangan nasional berkurang. Kondisi ini bisa berdampak pada naiknya harga minyak goreng di pasaran dan menurunkan daya beli masyarakat.