Parlemen Tidak Bakal Jadi 'Stempel' Pemerintah 

Hendrawan: Sikap kritis tetap ada tetapi dalam koridor yang lebih konstruktif.
Sabtu, 05 Oktober 2019 15:05 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan diperlukan sikap kritis di parlemen, namun tetap dalam koridor yang lebih konstruktif.

Tidak demikian (jadi stempel). Sikap kritis tetap ada tetapi dalam koridor yang lebih konstruktif, tidak asal beda atau asal bicara dan mengumpat, ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Jumat (4/10).

Baca:Koster Paparkan Kebijakan Konservasi Alam di ForumParlemen

Untuk itu, ia tidak setuju jika ada anggapan yang menyebut DPR/MPR RI akan menjadi stempel pemerintahan. Hal tersebut menyusul posisi pucuk pimpinan parlemen yang mayoritas diduduki oleh koalisi pemerintahan.

Kekhawatiran parlemen sekadar menjadi stempel pemerintah sendiri muncul setelah empat dari lima pimpinan DPR berasal dari koalisi pemerintah. Empat pimpinan itu yakni, Puan Maharani dari PDI Perjuangan sebagai Ketua DPR. Lalu, Rachmad Gobel dari Nasdem, Aziz Syamsudin dari Golkar dan Muhaimin Iskandar dari PKB.

Baca juga :