Perpindahan Posko Prabowo-Sandi, Strategi Perang Urat Syaraf

PDI Perjuangan menjadi semakin siap mengamankan wilayah Jateng yang disebut sebagai 'kandang banteng'.
Kamis, 03 Januari 2019 13:30 WIB Jurnalis - Imanudin

Jakarta, Gesuri.id - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Ahmad Basarah, menegaskan pihaknya tidak terpengaruh dengan pemindahan posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Ahmad menilai pemindahan markas itu hanya strategi psychological warfare atau perang urat syaraf yang dilakukan kubu Prabowo-Sandi.

Baca:Intimidasi Prabowo ke RSCM Serupa Kasus Ratna Sarumpaet

Sebenarnya tidak mengandung perbedaan signifikan dengan posko mereka di daerah lain, ujar Ahmad, Rabu, (2/1).

Sebaliknya, Ahmad justru berterima kasih kepada tim Prabowo-Sandi karena kini PDI Perjuangan menjadi semakin siap mengamankan wilayah Jateng yang disebut sebagai kandang banteng tersebut.

Namun bagi kami yang terpenting bukan seberapa banyak atau seberapa gagah posko pemenangan pilpres itu didirikan, tapi seberapa besar kehadiran posko itu memberikan pendidikan politik yang bermanfaat, ucap Ahmad.

Baca juga :