PSI Diduga Juga Gerus Suara PDI Perjuangan di Kota Surabaya

Di beberapa kota besar, PDI Perjuangan mengalami himpitan elektoral dengan PSI, termasuk di Kota Surabaya.
Jum'at, 17 Mei 2019 11:00 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Surabaya, Gesuri.id - Lembaga Surabaya Consulting Group (SCG) menilai fenomena kehadiran pemilih yang tinggi dalam Pemilu Legislatif 2019 di Kota Surabaya, Jatim, dimana suara sah mencapai 1.466.876 membuat kenaikan suara yang dialami partai-partai besar seperti PDI Perjuangan yang tidak sejalan dengan kenaikan perbandingan persentasenya.

PDI Perjuangan mengalami kenaikan jumlah pemilih dari pemilu 2014 sebanyak 356.208 suara menjadi 418.873 di Pemilu 2019, atau naik sebanyak 62.665 suara, kata Direktur Eksekutif Surabaya Consulting Group (SCG) Didik Prasetiyono di Surabaya, Jumat (17/5).

Baca:Prasetyo: Suara Banteng di DKI Tergerus Gara-GaraPSI

Namun, lanjut dia, secara elektoral PDI Perjuangan Surabaya pada Pemilu Legislatif 2014 memperoleh 29.9 persen dari total suara sah, tetapi di Pemilu 2019 ini karena tingginya kehadiran pemilih maka bila dibandingkan dengan suara sah PDI Perjuangan Surabaya mengalami penurunan menjadi 28,56 persen atau turun sebanyak 1,34 persen.

Hal ini, menurut Didik, paralel dengan perolehan pasangan Capres-Cawapres, Jokowi-Maruf yang di atas 70 persen di Kota Surabaya, partai-partai pendukung Jokowi-Maruf juga memenangkan pemilu di Surabaya, seperti halnya PDIP (15 Kursi), PKB (5 kursi), Golkar (5 kursi), Nasdem (3 kursi), PPP (1 kursi) dan PSI (4 kursi).

Baca juga :