Putra: Hadir dan Temui Masyarakat Tangkis Politik Uang 

Fenomena politik uang, sebuah tantangan bagi para caleg untuk mengedukasi masyarakat.
Minggu, 28 April 2019 16:25 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Sebuah tesis mengungkap money politic (politik uang) sebagai skandal dalam budaya pemilu. Money politik sesungguhnya dapat terjadi karena adanya rasa kurang percaya diri dalam sebuah pemilu atau pemilihan lainnnya yang bersifat kedaerahan bagi salah satu calon. Ataupun bisa juga terjadi karena sebuah jalan pintas dalam mengambil simpati para pemilih.

Baca:Putra Menuju Senayan, Tantangan dan Pengalaman Berharga

Bagi Caleg DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jakarta Timur (Jaktim), Putra Nababan, money politik (politik uang) yang sering terjadi dalam Pemilu di Indonesia merupakan sebuah tantangan bagi para Caleg untuk mengedukasi masyarakat.

Menurut Caleg nomor urut 2 ini, politik uang tak hanya soal menyiapkan ribuan amplop dan bagi-bagi uang. Money politic itu lebih kepada budaya transaksional. Budaya transaksional misalnya, Caleg kasih apa supaya bisa dipilih. Bentuknya macam-macam, bisa sembako, bisa dalam bentuk barang dan lain-lain, papar Putra, dalam acara Prime Time Talk bertema Akhir Pertarungan Dapil Neraka di Berita Satu di Berita Satu TV baru-baru ini.

Baca juga :