Ikuti Kami

Putra: Hadir dan Temui Masyarakat Tangkis Politik Uang 

Fenomena politik uang, sebuah tantangan bagi para caleg untuk mengedukasi masyarakat.

Putra: Hadir dan Temui Masyarakat Tangkis Politik Uang 
Politisi Muda PDI Perjuangan, Putra Nababan, di acara Rapat Umum Rakyat dan Konser Putih di Bundarah HI. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Sebuah tesis mengungkap money politic (politik uang) sebagai skandal dalam budaya pemilu. Money politik sesungguhnya dapat terjadi karena adanya rasa kurang percaya diri dalam sebuah pemilu atau  pemilihan lainnnya yang bersifat kedaerahan bagi salah satu calon. Ataupun bisa  juga terjadi karena sebuah jalan pintas dalam mengambil simpati para pemilih. 

Baca: Putra Menuju Senayan, Tantangan dan Pengalaman Berharga 

Bagi Caleg DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jakarta Timur (Jaktim), Putra Nababan, money politik (politik uang) yang sering terjadi dalam Pemilu di Indonesia merupakan sebuah tantangan bagi para Caleg untuk mengedukasi masyarakat.

Menurut Caleg nomor urut 2 ini, politik uang tak hanya soal menyiapkan ribuan amplop dan bagi-bagi uang. "Money politic itu lebih kepada budaya transaksional. Budaya transaksional misalnya, Caleg kasih apa supaya bisa dipilih. Bentuknya macam-macam, bisa sembako, bisa dalam bentuk barang dan lain-lain," papar Putra, dalam acara Prime Time Talk bertema Akhir Pertarungan Dapil Neraka di Berita Satu di Berita Satu TV baru-baru ini.

Mantan jurnalis itu menegaskan bahwa, dirinya memiliki cara tersendiri untuk menepis politik uang yang terjadi di kalangan masyarakat. Salah satunya dengan hadir dan menemui masyarakat secara langsung.

Ia menilai, politik uang bisa ditepis dengan kegigihan dan ketulusan dengan hadir langsung di tengah-tengan masyarakat. "Kita betul-betul datang ke sana, kita jabatan tangan dengan mereka satu-persatu dan kita lihat mata mereka," ujarnya.

Tak hanya hadir untuk bersalaman dengan warga, dalam blusukan tersebut Putra manfaatkan untuk melakukan orasi dan menyampaikan program-programnya yang akan terus mendukung visi dan misi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Kiai Ma'ruf Amin ketika menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Baca: Kekurangan Surat Suara Pilpres di TPS 058 Tegal Parang

"Kita sampaikan pandangan visi dan misi, program kerja kita lalu ada tanya jawab, foto bareng," ucapnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkali-kali menyampaikan kepada para kadernya untuk tidak mengandalkan jockey politik di dalam kampanye. “Dan perintah itu betul-betul terngiang dalam ingatan saya agar turun langsung ketemu rakyat dan berbicara kepada mereka. Pesan ibu ketua umum, tanpa rakyat kamu bukan siapa-siapa,” kata Putra Nababan.

Quote