Jakarta, Gesuri.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meminta semua pihak untuk tak buru-buru mendeklarasikan kemenangan berbekal hasil hitung cepat atau quick count yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei setelah pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/2).
Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud Aria Bima mengingatkan, pernah ada seorang calon presiden (capres) yang mendeklarasikan kemenangan hingga sujud syukur berbekal hasil quick count, padahal dia diumumkan kalah berdasarkan perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Baca:Mengulik Gaya Kepemimpinan TransformasionalGanjarPranowo
Sujud syukur ternyata kalah yang tahun dulu, 16 lembaga quick count mengatakan 50 persen sudah menang waktu itu, ternyata enggak benar. Ini problem yang kita sampaikan, kata Aria di Media Center TPN, Jakarta, Selasa (13/2).