Jakarta, Gesuri.id Politisi PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli menilai pernyataan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, yang menyebut bahwa kepanjangan Projo bukan berasal dari Pro Jokowi, merupakan bentuk kebohongan publik dan sikap tidak konsisten terhadap sejarah berdirinya organisasi tersebut.
Melalui unggahannya di platform Threads, Senin (3/11/2025), Gunrom sapaan akrabnya, dengan tegas menyebut bahwa pernyataan Budi Arie menunjukkan sikap politik yang berupaya mencari posisi baru setelah tak lagi menjabat sebagai menteri.
Penjilat dan pembohong menyatu dalam Budi Arie, tulis Gunrom.
Menurut Gunrom, perubahan makna Projo yang selama ini dikenal luas sebagai singkatan Pro Jokowi menjadi istilah yang diartikan dari bahasa Sanskerta, merupakan upaya memutarbalikkan fakta sejarah dan melemahkan identitas asli gerakan relawan tersebut.
Dia ingin menjilat Presiden Prabowo meski sudah dipecat dari menteri, ujar Gunrom.