Hasto: Hari Santri Momentum Menguatkan Spirit Kebangsaan dan Keagamaan

Hari Santri bukan sekadar agenda seremonial, namun momentum untuk menguatkan kembali akar kebangsaan yang lahir dari nilai-nilai keagamaan
Rabu, 22 Oktober 2025 23:58 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa peringatan Hari Santri bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum untuk menguatkan kembali akar kebangsaan yang lahir dari nilai-nilai keagamaan.

Pesan itu ia sampaikan Hasto saat sambutan membuka Peringatan Hari Santri Nasional 2025 dengan tema Santri Berjuang: Ajaran Bung Karno, Warisan Kemerdekaan dan Kontribusi Generasi Muda yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/10). Acara itu dihadiri oleh para kiai, santri, pengurus partai, dan tokoh lintas agama.

Peringatan Hari Santri mengingatkan kita bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah. Ia lahir dari keringat, doa, dan perjuangan para santri yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air, kata Hasto dalam pidatonya.

Ia menuturkan, semangat perjuangan para santri terekam kuat dalam Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, di mana KH Hasyim Asyari menyerukan jihad mempertahankan kemerdekaan. Dari sinilah kita belajar bahwa nasionalisme Indonesia berakar dari nilai-nilai keagamaan, ujarnya.

Hasto menambahkan, Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, selalu menekankan pentingnya menjaga hubungan erat antara agama dan nasionalisme. Bagi Ibu Megawati, agama harus menjadi sumber etika politik dan moral dalam membangun bangsa, katanya.

Baca juga :