Jakarta, Gesuri.id - Tahun 1936, seorang Geolog Belanda, Jean Jacques Dozy bersama dua temannya menemukan tambang emas di Papua yang saat ini kita kenal dengan nama Freeport.
Begitu dahsayatnya perkembangan tambang emas tersebut hingga demi menguasai tambang emas di Papua yang akhirnya dikeruk oleh Freeport, Amerika Serikat harus mendepak Belanda lalu menggulingkan Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Baca:Freeport: Kesepakatan dengan RI jadi Contoh Bagi Dunia
Pada akhir Agustus 2017, pemerintah mengumumkan bahwa Freeport bersedia melepas 51% sahamnya. Keputusan ini disambut gembira. Namun, itu tidak akan menguntungkan Indonesia sampai Freeport sepakat untuk mengubah hal mendasar dalam pengawasan operasional.
Hal itu disampaikan Greg Poulgrain, sejarawan University of Sunshine Coast, Brisbane, Australia, dalam acara bedah buku terbarunya, The Incubus of Intervention, di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, 5 September 2017.