2 Tahun Eri Cahyadi-Armudji: Memberikan Kail, Bukan Ikannya

Oleh: Ketua DPRD Kota Surabaya dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono. 
Rabu, 01 Maret 2023 16:25 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Surabaya, Gesuri.id - Tidak ada nakhoda hebat tanpa diterjang gelombang badai. Begitulah kata pepatah. Setiap pemimpin pasti menemukan zamannya sendiri dengan krisis dan tantangan sekaligus peluang dan harapan atas masa depan yang lebih baik.

Setelah dilantik 26 Februari 2021, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armudji menghadapi krisis hebat karena pandemi Covid-19. Varian Delta mengganas. Angka positif Covid-19 melonjak. Pasien membanjir di rumah sakit. Bed (tempat tidur) habis. Kebutuhan oksigen meningkat drastis. Kematian naik tajam. Lapangan tembak disulap jadi rumah sakit darurat. Gedung sekolah menjadi tempat isolasi. Pembatasan sosial dilakukan lebih ketat. Ekonomi kota jatuh. Pembangunan terhenti karena anggaran dipusatkan untuk Covid-19.

Penanganan demi penanganan dilakukan simultan. Dibantu aparat TNI-Polri, vaksinasi gencar dilakukan. Partisipasi publik pun luar biasa. Bahkan, dibentuk satgas kampung. Menjelang September 2021, angka Covid-19 mulai terkendali. Sembari warga masyarakat diminta untuk tetap disiplin pada protokol kesehatan.

Baca:PDI Perjuangan: Tugas Parpol Didik Calon Kepala Daerah!

Baca juga :