Ekonomi Nasional Saat Krisis: Mandek, Bangkrut atau Bangkit?

Oleh: Dr. Tantri Bararoh, Ketua DPC ISRI Kabupaten Malang dan Anggota DPRD Kabupaten Malang Fraksi PDI Perjuangan.
Kamis, 21 Mei 2020 13:05 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id-Penyebaran wabah covid-19 di Indonesia telah memasuki bulan ketiga sejak ditemukannya kasus positif pertama yakni pada bulan Maret yang lalu. Setiap sektor kehidupan masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, sosial hingga ekonomi terkena imbas yang luar biasa dan penuh dengan ketidakpastian. Sektor perekonomian menjadi sektor yang imbasnya paling nyata dirasakan oleh masyarakat.

Setiap pelaku perekonomian di negeri ini, mulai dari konglomerat, pengusaha, pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), hingga petani, benar-benar merasakan dampak yang signifikan dari penyebaran Covid-19. Bahkan, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani pada suatu telekonferensi di Jakarta bulan April yang lalu mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalami penurunan hingga 2,3 persen dan dalam skenario yang paling buruk bisa mencapai minus 0,4 persen (https://www.voaindonesia.com/2020).

Pernyataan Menteri Keuangan tersebut jelas menandakan bahwa perekonomian Indonesia benar-benar sedang terguncang selama penyebaran wabah covid-19 ini. Namun demikian, kita harus tetap optimis bahwa badai ekonomi yang tengah melanda negeri ini akan segera berakhir seiring dengan semakin menurunnya angka penyebaran wabah ini di Indonesia.

Pemerintah harus segera mengambil kebijakan serta langkah-langkah yang strategis dan komprehensif guna memulihkan serta membangun kembali kondisi perekonomian bangsa ini pasca krisis akibat pandemi yang terjadi. Hal ini penting untuk dilakukan agar seluruh elemen masyarakat bisa bangkit dari keterpurukan dan kembali merasakan kesejahteraan dalam kehidupannya.

Langkah pertama yang harus kita siapkan dan kita lakukan dalam rangka pemulihan kondisi ekonomi pasca krisis ini adalah pemulihan mental. Sebagaimana arahan yang telah dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo bahwa untuk keluar dari kondisi sulit ini kita harus mampu berdamai dengan wabah covid-19. Arahan beliau ini dapat kita maknai bahwa kita harus memulihkan mental kita terlebih dahulu agar mampu keluar dari kondisi krisis akibat pandemi. Tanpa mental yang tangguh, kita tidak mungkin dapat memulihkan kondisi perekonomian kita yang telah jauh terpuruk.

Baca juga :