Mengapa Buku Tidak Pernah Mati 

Oleh: E. Y. Wenny Astuti Achwan, Caleg PDI Perjuangan DPR RI, Dapil NTB 2.
Kamis, 25 April 2019 17:41 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Hari Buku Dunia dirayakan oleh UNESCO dan organisasi terkait lainnya setiap tahun pada tanggal 23 April. Disebut juga sebagai Hari Buku Dunia dan Hak Cipta, hari itu adalah kesempatan untuk mempromosikan kegembiraan membaca buku, menerbitkan buku dan hak cipta.

Tanggal 23 April ditetapkan UNESCO pada tahun 1995 di Konferensi Umum UNESCO, yang diadakan di Paris, untuk menghormati penulis dan buku di seluruh dunia.

Hubungan tanggal dengan buku itu dibuat di Spanyol pada tahun 1923, karena hari itu adalah hari peringatan kematian William Shakespeare, Miguel Cervantes dan Inca Garcilaso de la Vega, tokoh chronicler Spanyol terkemuka.

Mengingat kembali jauh ke belakang, sistem penulisan kala peradaban kuno menggunakan tablet tanah liat. Setelah itu manusia beralih menggunakan papirus. Pada abad ke-3 orang China pertama kali membuat sesuatu menyerupai buku seperti yang dikenal saat ini.

Baca juga :