Musik yang Mengisi Peradaban Semua Bangsa

Oleh: E. Y. Wenny Astuti Achwan, Caleg PDI Perjuangan DPR RI, Dapil NTB 2.
Jum'at, 29 Maret 2019 15:59 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Sembilan Maret adalah tanggal kelahiran Wage Rudolf Soepratman, pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan tanggal itu sebagai Hari Musik Nasional. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkannya melalui Keppres Nomor 10 Tahun 2013. Pertimbangan dalam Keppres tersebut menyatakan bahwa musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multi dimensional yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

Musik adalah ilmu atau seni yang mengatur nada atau suara sedemikian rupa sehingga harmonis (KBBI, 1990), tempat manusia mencurahkan perasaan hati dan melukiskan getaran jiwa (Kosasih, 1982), memiliki terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme (Aristoteles, 384-322 SM).
Maestro komposer Ludwig von Beethoven mengatakan, Music is the mediator between the spiritual and sensual life.

Dengan demikian pertimbangan yang tertulis dalam Keppres 10/ 2013 telah memenuhi semua unsur yang melekat dalam musik itu sendiri, yaitu seni (ekspresi budaya), getaran jiwa dan nilai-nilai luhur kemanusiaan (the spiritual and sensual life), serta patriotik (peran strategis dalam pembangunan nasional).

Pengaruh Musik

Filsuf Plato, dan Aristoteles, tegas menyatakan bahwa musik memiliki peran mendasar dalam pendidikan masyarakat sipil dan penuh damai. Dalam tradisi masyarakat, musik akrab bagi para petani yang menyanyikannya sambil membajak sawah. Juga para penenun yang menyanyikannya sambil menggerakkan pintalannya (shuttle), serta para pelancong yang bernyanyi untuk meringankan rasa letih dalam perjalanannya. Bagi mereka, kaum tak terdidik (uneducated), musik membentuk soundtrack dari kehidupan sehari-hari, yang dianggap bisa mengurangi kelelahan kerja manual/ fisik, tugas/ pekerjaan yang berulang (rutinitas), dan menemani perjalanan panjang yang sering dilakukan dengan berjalan kaki. Dalam hal itu, lagu atau susunan nada, mengekspresikan secara tulus kehidupan spiritual banyak masyarakat kelas ini. Dengan kata lain, musik adalah komponen penting dari kehidupan di era awal modern, di semua budaya dan kemakmuran.

Baca juga :