Jakarta, Gesuri.id - Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menekankan pentingnya menyatukan frekuensi, membangun semangat kerja, dan meningkatkan kedisiplinan di seluruh perangkat daerah, khususnya jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Hal ini disampaikannya usai memimpin apel pagi di Kantor Satpol PP Kubu Raya dikutip Minggu (6/7).
Sujiwo menyebut apel rutin merupakan sarana strategis dalam pembinaan pegawai. Ia pun berkomitmen untuk hadir langsung minimal sekali setiap bulan sebagai bentuk pengawasan sekaligus motivasi terhadap ASN dan tenaga honor agar tetap bersemangat dalam menjalankan tugas.
“Saya akan ambil apel setiap bulan minimal sekali untuk terus menyatukan frekuensi, membangun semangat, etos kerja, dan kedisiplinan yang tidak boleh pudar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sujiwo mengapresiasi peningkatan kinerja Satpol PP Kubu Raya dalam beberapa waktu terakhir. Ia menilai Satpol PP telah menjalankan tugas secara lebih profesional, humanis, dan bermartabat, khususnya dalam penegakan peraturan daerah.
“Saya lihat kinerja Satpol PP meningkat. Mereka mampu menertibkan dengan cara yang penuh rasa hormat dan tidak menimbulkan gesekan dengan masyarakat. Ini luar biasa dan harus terus kita tingkatkan,” tegasnya.
Sujiwo juga menaruh perhatian pada kesejahteraan personel, terutama karena mayoritas anggota Satpol PP masih berstatus tenaga honor. Untuk menjaga motivasi kerja, Pemkab Kubu Raya secara rutin memberikan bantuan sembako dalam setiap apel.
Pada kesempatan kali ini, mereka juga mendapatkan kaus dinas baru.
“Sebagian besar dari mereka adalah tenaga honor. Maka dari sisi ekonomi perlu atensi. Setiap apel kita berikan sembako, dan hari ini kita berikan kaus supaya ada seragam ganti,” tambahnya.
Terkait pelaksanaan tugas di lapangan, Sujiwo kembali mengingatkan agar penertiban selalu dilakukan dengan pendekatan yang mengedepankan hati nurani. Ia menegaskan bahwa penertiban bukan penggusuran tanpa solusi, melainkan bagian dari penataan ruang publik yang disertai penempatan yang layak bagi warga terdampak.
“Kita bukan menggusur tapi menertibkan. Kalau menggusur itu tanpa solusi. Tapi kalau menertibkan, kita carikan tempat. Warga yang ditertibkan akan kita tempatkan di pasar-pasar yang sudah disiapkan,” jelasnya.
Menutup arahannya, Sujiwo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah menjaga ketertiban umum.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci terciptanya Kubu Raya yang lebih tertib, aman, dan sejahtera.
“Saya berharap sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat terus terjalin demi mewujudkan Kubu Raya yang lebih tertib, aman, dan sejahtera,” pungkasnya.