Pancasilaisme: Refleksi Menyambut Bulan Bung Karno

Oleh: Fajar Ahmad Huseini, Kader PDI Perjuangan dan Ketua DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sulawesi Selatan.
Sabtu, 27 Mei 2023 12:00 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Pancasila merupakan warisan prinsip ideologi negara atau sistem kearifan yang paling berharga untuk bangsa ini. Seakan tidak akan pernah selesai untuk mendiskusikan atau mengkaji mata air kecermelangan nilai-nilai luhurnya.

Karena sejatinya selama spirit perjuangan atas pengkhidmatan pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, yang menjadi tuntutan rasionalisasinya dalam konteks berbangsa dan bernegara - hingga relasinya ketika menetukan sikap kebijakan dalam eskalasi global, maka selama itu pula hal tersebut dapat dipastikan akan selalu sangat relevan.

Kemerdekaan mengandung makna yang berelasi dengan esensi nilai luhur kemanusiaan dalam konteks keadilannya. Sejarah panjang perjalanan peradaban dunia atas tujuan tegaknya cita-cita kemanusiaan mengalami pasang surut dalam pergumulan perkembangan teorinya yang tak kunjung selesai, di mana salah satu tuntutannya adalah tentang implementasi akan makna kemerdekaan itu sendiri.

Dimensi tersebut memang memiliki arti yang sangat luas jika ditinjau dari konteks filosofisnya, karena terminologi kemerdekaan manusia (insan) dalam kompleksitasnya tidak hanya berkaitan soal realita sosiologisnya saja, tapi juga meniscayakan jangkauan tujuannya yang menyentuh dimensi spiritualitasnya tentang arti menjadi manusia. Singkatnya, mengutip sebuah ungkapan kearifan, Sebelum engkau beragama belajarlah dahulu untuk menjadi manusia.

Meraih makna kemerdekaan sebagaimana Pancasila yang dirumuskan Bung Karno, dari kelima silanya menjadikan landasan konsep ke-Tuhanan sebagai pondasinya, dan sejatinya satu kesatuan esensial yang tak bisa dipisahkan dengan sila lainnya. Yang mana bahwa konsep ke-Tuhanan menjadi landasan prinsipnya sebagai tujuan aktualisasi prilaku arah politik-demokrasi, hukum, ekonomi, dan sosilogisnya, dalam meraih cita-cita luhurnya.

Baca juga :