Surabaya, Gesuri.id - Pekan lalu, selepas isya, saya bertemu dengan para pengurus RT, RW, dan tokoh-tokoh kampung di Kelurahan Sidosermo, Kecamatan Wonocolo. Di kediaman KH Mas Achmad Nasrochuddin, ketua LPMK Sidosermo. Ada sekitar 150 orang yang hadir, termasuk ibu-ibu penggerak kegiatan perempuan dan anak di kampung. Kami melakukan curah pendapat seputar pembangunan di kampung.
Sidosermo atau disebut Ndresmo adalah kampung tua dalam sejarah peradaban Surabaya. Titik penting dalam penyebaran Islam dengan kultur pesantren yang kuat. Sekarang kampung itu menjadi salah satu destinasi wisata religi di kota ini. Ada makam Sayyid Ali Akbar Basyaiban dan Sayyid Ali Asghor, ulama Ndresmo yang berpengaruh. Banyak peziarah yang datang dari berbagai daerah.
Malam itu, dalam pertemuan, muncul aspirasi para pengurus kampung tentang pembenahan selokan air, lampu penerangan jalan, tempat wudu di musala, kebutuhan sound system untuk jemaah pengajian, tikar, bak sampah dan gerobak dorong, pavingisasi jalan, serta pembangunan balai RW. Ada juga BPJS yang diblokir.
Pertemuan berlangsung gayeng. Dalam pengantar, ketua LPMK meminta warga mengeluarkan unek-uneknya. Mumpung kita ketemu Mas Adi, ketua DPRD Kota Surabaya. Kita bertemu wakil rakyat, ujar Nasrochuddin. Saya ditemani Tato Sapto Winahyu, ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wonocolo.
Baca:Adi Harap HJKS Jadi Momentum Benahi Kawasan Perkampungan