Revitalisasi Nilai Kejuangan Pahlawan

Oleh: E.Y. Wenny Astuti Achwan, Caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI Daerah pemilihan NTB 2
Jum'at, 09 November 2018 23:35 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

DALAM bukunya On Heroes and Hero-Worship (1841), sejarawan Thomas Carlyle (1795-1881) mengatakan tentang sosok pahlawan: Mereka adalah orang-orang asli, orang-orang sejati di setiap era, yang kebenarannya membentang di luar waktu mereka. Mereka adalah tipikal, kedewasaan murni dan kebajikan. Mereka adalah para pemimpin manusia, orang-orang hebat; para pemodel, pola, dan pencipta secara luas, dari apa pun yang dilakukan oleh orang-orang umum untuk dikerjakan atau dicapai.

Selanjutnya, Carlyle mengatakan pemujaan pahlawan itu wajar saja karena kita mengakui bahwa orang-orang ini mewujudkan kebesaran yang diperjuangkan semua orang.

Dalam konteks nasionalisme, kita mendapat ketegasan yang lugas dari seruan Dr. Douwes Dekker ini: Tuan-tuan, aku tidak ingin disebut seorang veteran. Sampai masuk ke liang kubur aku ingin menjadi pejuang untuk Republik Indonesia.

Kemudian dalam hal perjuangan, Bung Karno mengingatkan kita semua: Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena menghadapi bangsamu sendiri.

Tesis Antitesis

Baca juga :