Selalu Bela Kaum Marginal, PDI Perjuangan Dicintai Rakyat

Diunggulkan menang 26,1% di Pemilu 2019, adalah bentuk kecintaan masyarakat terhadap partai berlambang Banteng moncong putih tersebut
Senin, 27 Agustus 2018 20:59 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

SUASANA Fraksi Balkon Sidang Paripurna DPR RI, (18/3/2016) siang itu mendadak riuh usai RUU Disabilitas disahkan menjadi Undang-Undang.

Fraksi Balkon adalah sebutan bagi suporter (penonton) yang duduk di ruang balkon, (lantai atas) ruang Sidang Paripurna. Ruangan ini khusus untuk masyarakat umum, wartawan, staf Anggota DPR maupun tamu undangan.

Di balkon Ruang Paripurna, penyandang disabilitas bersorak sorai menyambut ketuk palu Pimpinan DPR. Setelah sekian lama, akhirnya ada undang-undang yang mengatur nasib mereka para penyandang disabilitas untuk memperoleh hak yang sama dalam pendidikan, kesehatan dan pekerjaan.

Ada yang menggunakan kursi roda dan tongkat karena kondisi fisik, mental, kognitif, sensorik dan emosional mereka yang kekurangan. Meskipun mereka cacat secara fisik, tapi pendidikan dan skill mereka tak kalah dengan pekerja normal lainnya.

Keputusan mengesahkan UU Perlindungan Penyandang Disabilitas tersebut memang kerja kolektif Dewan. Namun saya mendengar nama Rieke Diah Pitaloka, Ribka Tjiptaning, Eva Sundari para kader perempuan PDI Perjuangan selalu dielu-elukan komunitas penyandang disabilitas yang selama ini mereka anggap selalu terdepan dalam memperjuangkan nasib mereka.

Baca juga :