Stop Impor Beras, Kembali ke Ekonomi Berdikari

Kebijakan impor tidak sesuai dengan semangat membangun ekonomi berdikari.
Jum'at, 24 Agustus 2018 16:41 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Perjuangan ku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsa mu sendiri... Entah mengapa perkataan Bung Karno itu yang terlintas ketika melihat kondisi petani padi Indonesia yang hingga saat ini masih dibombardir beras impor.

Dalam rakortas yang berlangsung pada Senin (20/8) pemerintah memutuskan kembali membuka kran impor komoditas pokok beras sebanyak 1 juta ton. Jika ditotal, jumlahnya mencapai 2 juta ton pada tahun 2018 ini.

Baca:Legislator: Pemerintah Harus Lebih Serius StopImpor Beras

Bahkan pemerintah sudah mengeluarkan izin impor beras kepada Perum Bulog. Penugasan itu yang kedua kalinya tahun ini. Sebelumnya, Bulog sudah melakukan impor 1 juta ton. Impor itu sudah direalisasikan pada bulan Februari 2018 sebesar 500 ribu ton. Dan, Mei 2018 sebesar 500 ribu ton.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, keputusan penambahan impor beras ditetapkan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pada pertengahan tahun 2018.

Baca juga :