Bung Karno, Muslim Nasionalis Pembela Kaum Tertindas

Bung Karno konsisten berada pada jalur perjuangan para Nabi Ibrahimiyah.
Senin, 10 Juni 2019 18:32 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Jalaluddin Rakhmat menegaskan bahwa Bung Karno adalah Muslim nasionalis yang ideologi Islamnya ditegakkan di atas pembelaan pada orang-orang tertindas, bukan pada jidat yang terkelupas.

Pria yang akrab disapa kang Jalal ini juga menegaskan bahwa Bung Karno konsisten berada pada jalur perjuangan para Nabi Ibrahimiyah, yang keshalehannya ditampakkan dalam perkhidmatan pada orang-orang miskin, bukan pada rajinnya shalat di malam yang dingin.

Baca:Harlah Bung Karno dan Saatnya Kembali ke Identitas Bangsa

Hal itu dikatakan kang Jalal dalam tulisannya berjudul Bung Karno: Pelanjut Pesan Para Nabi yang disebarkan di media sosial dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno.

Kang Jalal pun memaparkan bukti bahwa Bung Karno layak disebut sebagai pemimpin Muslim nasionalis. Pada 24 April 1960, Universitas al-Azhar al-Syarif di Kairo, Mesir memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam filsafat pada Bung Karno.

Baca juga :