Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan meyakini kesatuan dengan rakyat yang selama ini dipraktikkan takkan bisa dihancurkan oleh kezaliman.
Hal tersebut merupakan refleksi dari partai berlambang banteng moncong putih atas peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli), 23 tahun lalu.
Baca:Respons Ucapan Andi Arief, Eva Ungkit PeristiwaKudatuli
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menuturkan peristiwa 27 Juli mempertontonkan bagaimana kekuasaan yang otoriter mencoba menghilangkan seluruh aspek kehidupan PDI.