Jakarta, Gesuri.id Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan Ribka Tjiptaning menegaskan, relawan kesehatan merupakan garda terdepan yang sering kali bekerja dalam kondisi ekstrem saat terjadi bencana. Hal itu ia sampaikan dalam Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar Baguna DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (19/12).

Ribka menyebut relawan kesehatan dan kru ambulan Baguna kerap bekerja tanpa mengenal waktu, bahkan tidak tidur selama 24 jam demi menyelamatkan korban. Risiko yang mereka hadapi, menurutnya, tidak kalah besar dibanding tenaga medis di rumah sakit.

Mereka bisa tidak mandi seminggu, kehabisan pakaian, tidur di mana saja, dan tetap harus siap menolong, ujar Ribka.

Ia mengungkapkan bahwa relawan kesehatan di lapangan harus meninggalkan kenyamanan pribadi, termasuk penampilan dan kebutuhan dasar, demi fokus pada penyelamatan nyawa. Kondisi ini menjadi bukti bahwa kerja kemanusiaan membutuhkan mental, fisik, dan keberanian luar biasa.

Ribka juga menekankan pentingnya penghargaan dan perlindungan bagi relawan, termasuk aspek keselamatan kerja dan jaminan kesehatan. Menurutnya, risiko di lapangan sering kali tidak terlihat oleh publik.