Jakarta, Gesuri.id - Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menanggapi imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) yang meminta pejabat publik yang beragama Islam untuk tak menggunakan salam agama lain.
Pria yang akrab disapa Gus Falah itu menegaskan pengucapan salam agama lain oleh pejabat Muslim dalam pidato yang resmi bukanlah pelecehan, apalagi penistaan terhadap agama.
Baca:Tunduk Pada FatwaMUI, Bukan Cara Melawan Radikalisme!
Kita ini di bumi Pancasila tentunya harus menggunakan tepo seliro, menggunakan unggah ungguh. Budaya ini adalah bentuk mempererat tali silaturahim sesama anak bangsa, ujar Gus Falah kepada Gesuri, Selasa (12/11).