Bahasa Gaul dan 'Handphone' Bentuk Penjajahan Masa Kini

Saat ini sudah banyak generasi muda yang mengingkari komitmen Sumpah Pemuda.
Selasa, 06 November 2018 18:00 WIB Jurnalis - Imanudin

Malang, Gesuri.id - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan, generasi muda seharusnya tidak hanya memperingati hari Sumpah Pemuda, namun juga memaknai arti penting dari Sumpah Pemuda. Hal itu diungkapkan saat menjadi pembicara di depan mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Senin (5/11).

Baca:Puncak Acara 90 TahunSumpah Pemuda, Perkuat Cinta Tanah Air

Menurutnya, saat ini sudah banyak generasi muda yang mengingkari komitmen Sumpah Pemuda. Contohnya yang seharusnya menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia tergeser dengan adanya bahasa gaul, bahasa prokem, dan bahasa slang.

Indonesia ditakdirkan menjadi negeri kaya raya sehingga membuat bangsa lain melakukan ekspansi, imperialisme dan kolonialisme. Salah satu cara yang dilakukannya adalah politik pecah belah. Dari situ lalu muncul kesadaran yang dilakukan persatuan-persatuaan pemuda yang akhirnya mewujudkan Sumpah Pemuda, kata Basarah.

Basarah mengimbau pada jaman kolonial bentuk musuh bangsa mudah dilihat, saat ini bentuk penjajahan yang terjadi sulit terdeteksi karena bentuknya lebih pada isu atau pemberitaan yang mengadu domba bangsa sendiri.

Baca juga :