Ambon, Gesuri.id - Gubernur Maluku Murad Ismail menegaskan, perombakan birokrasi di lingkup Pemprov Maluku didasarkan atas hasil penilaian secara objektif yang dilakukan selama kurun waktu tiga bulan terakhir.
Saya tidak asal main rombak birokrasi seenak saya sendiri, tetapi semua sudah sesuai hasil kajian dan penilaian objektif selama dua hingga tiga bulan terakhir, ujar Gubernur usai melantik 10 pejabat eselon II Pemprov Maluku, di Ambon, Senin (22/7).
Baca: Sah, Murad Ismail Jadi Gubernur Maluku
Dia mengaku tidak terburu-buru melakukan perombakan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan serta kemajuan yang ditunjukkan selama memimpin satu jabatan tertentu.
Saya tegaskan, jangan berpikir perombakan birokrasi karena ada dendam politik. Saya sudah memaafkan semua orang yang pernah melawan saya saat Pilkada Maluku, tegasnya.