Adian Napitupulu: Besarnya Potongan Aplikator, Kontrol Negara Lemah Terhadap Praktik Ekonomi Digital

Adian: Semula saya agak ragu pada CPA Rp 186,- s/d Rp 204 itu, karena selama ini Aplikator sering membangun narasi.
Sabtu, 01 November 2025 14:02 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR Fraksi PDI PerjuanganAdian Napitupulumenegaskan ternyata biaya Fix Cost atau Cost Per Action (CPA)ojek online(ojol) per sekali jemput antar hanya Rp186,- s/d Rp204,- per order dan biaya itu sudah termasuk biaya Google Map.

Semula saya agak ragu pada CPA Rp 186,- s/d Rp 204 itu, karena selama ini Aplikator sering membangun narasi seolah Google Map itu berbiaya tinggi. Namun keraguan terjawab ketika dalam diskusi itu di paparkan data biaya Google Map berbayar. Angka yang keluar untuk berlangganan 10 juta pengguna perbulan ternyata hanya Rp 17,- sampai 50, - per perjalanan, tergantung pilihan fasilitas layanan Google Map nya, tegas Adian, Kamis (30/10/2025).

Menurut Adian, fenomena besarnya potongan aplikator ini menunjukkan lemahnya kontrol negara terhadap praktik ekonomi digital yang merugikan pekerja lapangan.

Kalau itu terjadi, artinya negara gagal dong Negara harus memberi peluang orang berusaha dan mendapat keuntungan tapi disisi lain negara juga perlu membuat regulasi untuk mengontrol keserakahan agar dunia usaha berkeadilan bukan hanya bagi pengusaha tapi juga untuk Rakyat, dalam hal ini Driver On Line, tegas Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 1998 (PENA 98) ini.

Adian menjelaskan, uang tersebut diparkir aplikator ke bank luar negeri.

Baca juga :