Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan jaringan gas (jargas) nasional sebagai strategi untuk menekan ketergantungan Indonesia pada impor LPG.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan Danantara, BP BUMN, PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk, dan Pertamina EP di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/11/2025).
Kunjungan kerja spesifik kali ini kami berdiskusi dengan Danantara, BP BUMN, serta Pertamina EP dan PGN. Diskusinya sangat menarik, terutama terkait jargas yang kami dukung untuk terus ekspansi, kata Adisatrya.
Adisatrya mengungkapkan bahwa meskipun jargas diharapkan menjadi alternatif energi yang lebih murah dan stabil, pembangunan jaringan gas rumah tangga masih menghadapi tantangan berat dari sisi finansial. Menurutnya, PGN sebagai operator tidak memiliki margin keuntungan yang besar dalam proyek jargas.
PGN itu keuntungannya hanya sedikit sekali. Ini menjadi perhatian Komisi VI DPR, karena akan menjadi beban berat bagi PGN jika terus melakukan ekspansi tanpa dukungan model bisnis yang lebih sehat, jelasnya.