Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Maluku, Alhidayat Wajo soroti ketahanan pangan di Provinsi Maluku dinilai berada dalam kondisi mengkhawatirkan akibat lemahnya kebijakan penyerapan hasil panen.
Alhidayat menilai banyak petani justru semakin tertekan karena hasil panen mereka tidak diserap oleh pihak terkait.
Baca:GanjarPranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak
Alhidayat mengungkapkan bahwa sejumlah petani mengeluh karena Perum Bulog menolak menyerap hasil panen dengan alasan kuota pembelian telah terpenuhi.
Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan. Jika masalah-masalah mendasar ini tidak segera ditangani, maka sulit bagi kita untuk berbicara tentang kedaulatan pangan di Maluku, tegasnya.