Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan atau Alit Kelakan, menindaklanjuti kelangkaan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo yang terjadi di wilayah Badung dan Denpasar pada 1516 November 2025.
Setelah dicek semuanya bersama Pertamina, termasuk Pak Haji dengan Dirut Pertamina yang ada di Bali akhirnya ketemu akar permasalahannya, kata Alit Kelakan, Jumat (21/11).
Gangguan distribusi yang memicu antrean panjang di sejumlah SPBU ini diketahui dipicu stok kritis di Fuel Terminal Sanggaran. Pertamina kemudian melakukan alih suplai dari Integrated Terminal Manggis, namun proses tersebut terkendala jarak yang mencapai 46,3 km dan keterbatasan armada mobil tangki.
IT alih supply di IT Manggis tidak berjalan optimal dikarenakan jarak Manggis yang cukup jauh, 46,3 km dan ketersediaan armada mobil tangki yang terbatas, ucapnya.
Selain itu, cuaca buruk juga menyebabkan kapal pengangkut bahan bakar dari Surabaya mengalami keterlambatan. Alit Kelakan menjelaskan bahwa stok ideal di FT Sanggaran seharusnya minimal dua tangki penuh atau sekitar 6.000 KL.