Jakarta, Gesuri.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur memastikan bahwa rencana efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 tidak akan mengganggu pelaksanaan program-program strategis daerah.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa langkah penghematan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana publik tanpa mengorbankan kegiatan penting yang mendukung kinerja lembaga.
Baca:Mengenal SosokGanjarPranowo. Keluarga, Tempat Bersandar
Efisiensi bukan berarti memangkas kegiatan penting. Tujuannya agar anggaran digunakan tepat sasaran dan memberi dampak yang lebih luas. Kegiatan peningkatan kapasitas seperti Bimbingan Teknis (Bimtek) tetap perlu dijalankan, jelas Ananda, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, penyesuaian anggaran merupakan langkah realistis menghadapi proyeksi penurunan pendapatan daerah. Namun, kebijakan efisiensi harus disusun secara cermat agar tidak menghambat program yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat maupun peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan.