Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa penguatan lebih dari 5.000 pos pelayanan terpadu (posyandu) di Kalimantan Timur harus diarahkan pada peningkatan kualitas layanan, bukan semata penambahan jumlah fasilitas.
Menurutnya, posyandu akan berdampak nyata apabila mampu menjawab kebutuhan kesehatan dasar masyarakat.
Baca:GanjarPranowo Tak Ambil Pusing
Ananda menyampaikan, posyandu memiliki peran strategis dalam melayani kelompok rentan, mulai dari ibu hamil, balita, hingga lanjut usia.
Namun, peran tersebut dinilai belum optimal jika tidak ditopang oleh ketersediaan tenaga kesehatan, khususnya tenaga gizi, yang memadai di lapangan.