Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Andreas Hugo Pareira, merespons pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, tentang Tragedi 1998. Menurut dia, memanipulasi dan menutup-nutupi peristiwa sejarah sama saja dengan membohongi bangsa.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan penulisan sejarah yang faktual dan objektif penting sebagai pelajaran untuk bangsa Indonesia.
Baca:GanjarUngkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Memanipulasi serta menutup-nutupi peristiwa sejarah hari ini sama saja dengan membohongi diri dan bangsa, ujarnya, Selasa (17/6).