Ikuti Kami

Andreas Hugo Ingatkan Pemerintah Jangan Manipulasi Sejarah

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan penulisan sejarah yang faktual dan objektif penting sebagai pelajaran untuk bangsa Indonesia.

Andreas Hugo Ingatkan Pemerintah Jangan Manipulasi Sejarah
Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Andreas Hugo Pareira, merespons pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, tentang Tragedi 1998. Menurut dia, memanipulasi dan menutup-nutupi peristiwa sejarah sama saja dengan membohongi bangsa.  

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan penulisan sejarah yang faktual dan objektif penting sebagai pelajaran untuk bangsa Indonesia.

Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa

"Memanipulasi serta menutup-nutupi peristiwa sejarah hari ini sama saja dengan membohongi diri dan bangsa," ujarnya, Selasa (17/6). 

Andreas menekankan sekalipun ada bagian fakta sejarah yang pahit, itu harus diakui agar menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia.

Menurut dia, tidak ada manfaatnya kalau buku sejarah ditulis untuk membangun persatuan tetapi menutupi fakta penting. 

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!

Andreas menambahkan fakta pahit yang terjadi selama peristiwa masa lalu menunjukan pentingnya penulisan sejarah yang benar. Hal ini juga akan mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan. 

"Jika ditutupi, justru akan menimbulkan kecurigaan dan luka yang tidak terobati," ujarnya. Bahkan, lanjut Andreasm bisa jadi akan membusuk dalam perjalanan waktu.

Quote