Andreas Nilai UMKM dan Informal Masih Jadi Anak Tiri

Andreas mengungkapkan dampak Covid-19 semakin terasa bagi dunia usaha.
Kamis, 14 Mei 2020 09:52 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo menilai pemerintah dianggap masih menganaktirikan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan informal saat penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

Andreas mengungkapkan dampak Covid-19 semakin terasa bagi dunia usaha. Sebagaimana terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal I turun cukup dalam menyentuh 2,97%.

Oleh sebab itu, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) 23/2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menjadi turunan aturan pelaksana dari Perpu 01/2020. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi fokus pemerintah untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha yang sedang terpuruk dan terdampak terutama bagi UMKM maupun sektor informal akibat adanya PSBB.

Baca:Dampak Corona, Presiden Minta Permudah KreditUMKM

Baca juga :