Kupang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema mengatakan, ide untuk membagi ikan hasil olahan kepada warga yang terdampak COVID-19, muncul ketika dirinya menerima kiriman video dari nelayan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengubur hasil tangkapan yang membusuk karena tidak bisa dipasarkan.
Dalam video tersebut, para nelayan terpaksa menguburkan ikan yang membusuk karena tidak kunjung dikirim ke konsumen. Oversupply ikan dan ketiadaan cold storage (lemari es penyimpan ikan), membuat para nelayan sangat terdesak karena dampak COVID-19, kata Yohanis Fransiskus Lema di Jakarta, Sabtu (23/4).
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan NTT 2 ini mengemukakan hal itu, melalui pesan aplikasi WhatsApp, terkait ihwal kerja sama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kupang dari KKP, untuk membagikan ikan segar dan produk olahan ikan dalam bentuk nugget serta abon ikan kepada masyarakat di NTT.