Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu, menyoroti ketimpangan alokasi anggaran dalam program Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tahun 2026.
Dia menilai klaim bahwa industri kecil dan menengah (IKM), sebagai tulang punggung ekonomi nasional belum tercermin secara nyata dalam struktur pembiayaan tahun 2026.
Meski IKM kerap disebut menyerap lebih dari 99 persen tenaga kerja nasional, sekaligus menjadi penggerak ekonomi oleh Kemenperin, alokasi anggaran untuk sektor tersebut dinilai jauh dari memadai.
Baca:GanjarPranowo Ajak Kepala Daerah Praktek Pancasila