Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XIII DPR RI, Marinus Gea, menyoroti penurunan angka fidusia dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), khususnya pada sektor kekayaan intelektual (KI).
Menurut Marinus, penurunan tersebut menjadi indikator bahwa aktivitas ekonomi masyarakat tengah melemah.
Baca: Ganjar Ingatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif
“Data tersebut menjadi indikasi bahwa aktivitas ekonomi masyarakat saat ini sedang menurun. Sebagai contoh, di wilayah Banten, khususnya di Tangerang Raya aktivitas UMKM yang dulu cukup dinamis kini mulai melambat. Di daerah lain seperti Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak, kondisi ekonomi masyarakat bahkan lebih menantang,” kata Marinus saat Komisi XIII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten, Kamis (6/11).
Dia menilai, kini sudah saatnya semua pihak bersama-sama mendorong kembali kebangkitan ekonomi masyarakat Banten.
Terlebih, kata dia, realitas di lapangan menunjukkan bahwa kondisi ekonomi rakyat sedang menurun.
“Realitas di lapangan menunjukkan bahwa kondisi ekonomi rakyat sedang menurun, meskipun beberapa survei mungkin mengatakan tingkat kemiskinan ekstrem mulai berkurang. Fakta di lapangan tidak selalu demikian,” ucapnya.
Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Selain faktor ekonomi, Politisi PDI Perjuangan ini juga menyoroti persoalan penegakan hukum di berbagai wilayah. Menurutnya, hal ini penting untuk mendapat perhatian serius.
“Terkait Posbakum yang tadi disinggung, kita perlu melihatnya bukan sekadar sebagai bentuk kerja sama administratif, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam memperluas akses keadilan bagi masyarakat,” pungkasnya.
